Huawei Diganjar Penghargaan LTE

WiMax atau LTE? Kedua teknologi ini masih menjadi diskusi hangat di kalangan pelaku telekomunikasi. Nama pertama muncul terlebih dahulu. Tapi, soal perkembangannya, justru LTE yang lebih pesat, terutama di belahan Eropa.
Pada Desember 2009 lalu, misalnya, layanan LTE komersial pertama di dunia diluncurkan di Stockholm (Swedia) dan Oslo (Norwegia). Kemudian, berturut-turut, uji coba LTE dilaksanakan di Italia, Spanyol, dan terakhir, bulan Mei lalu di Rusia.

Salah satu perusahaan jaringan yang ikut andil dalam pengembangan LTE ialah Huawei. Berpusat di Cina, Huawei telah dipercaya oleh beberapa operator untuk membangun infrastruktur LTE mereka, antara lain Mobile TeleSystems (Rusia) dan TeliaSonera (Swedia-Norwegia).
Hingga Maret 2010, Huawei bahkan telah meraih lebih dari 60 kontrak LTE, sembilan di antaranya untuk keperluan jaringan komersial. Demi melayani pelanggan, mereka pun melengkapi riset dan pengembangan, termasuk eNodeB, EPC (evolved packet core), perangkat terminal (USB/CPE), danchipsets.

"Kami sudah melakukan investasi besar pada pengembangan industri LTE sejak 2004. Kami juga menciptakan model bisnis sukses yang memungkinkan operator dunia meraih keuntungan, di samping memenuhi kebutuhan mobile broadband para pelanggan," Ying Weimin (President of LTE Product Line, Huawei) memaparkan.

Atas kontribusi dan dedikasinya, tak heran bila Huawei diganjar dua penghargaan bergengsi pada LTE World Summit 2010 di Belanda, baru-baru ini. Kedua penghargaan tersebut adalah "Significant Progress for Commercial Launch of LTE by vendor" dan "Best Contribution to Research and Development for LTE".
Sekadar informasi, ajang konferensi tingkat dunia ini diikuti oleh lebih dari 1000 pengunjung, termasuk operator, vendor, dan organisasi LTE. Pemenang penghargaan dipilih oleh panel juri independen atas pertimbangan kriteria-kriteria tertentu.

Refrensi : infokomputer

0 komentar:

Posting Komentar