Cameras, Displays Sony outs CLM-V55 video monitor for interchangeable lens cameras

To take John McEnroe's famous quote badly out of context, you cannot be serious about video recording without giving your devices a nice big display for videographers to monitor their recordings through. Sony's clearly in agreement and has today revealed the CLM-V55, a 5-inch clip-on unit for its interchangeable lens cameras, that provides WVGA resolution, tilt / swivel adjustments, and color peaking plus pixel magnification to make sure focus is just how you like it. The primary beneficiaries of this would be those delightful A33 and A55 siblings, which strive to combine the fast autofocus of a camcorder with the image quality of a DSLR, along with the NEX-VG10, an all-out camcorder that can nonetheless exchange its lenses and even exploit Alpha-mount glass via an adapter. You can see it outfitted with the V55 after the break, right next to the full press release. Launch is expected in March at an as yet unannounced price.

 

Inovasi Sayur-sayuran

Cara baru untuk menikmati diet sehat
Sayur-sayuran selalu menjadi salah satu pilihan ya
Whole tomato salad. (C)Celeb de Tomato
Whole tomato salad. (C)Celeb de Tomato paling terkenal bagi orang-orang yang ingin memperbaiki kebiasaan makan mereka, dan sekarang penyajian sayur-sayuran di dalam bisnis kuliner mulai mendapatkan popularitas. Dari restoran yang menunya mengkhusukan diri pada suatu jenis sayuran sampai ke penganan yang menawarkan kue sayuran dan manisan lainnya, pemanfaatan sayur-sayuran yang innovatif menjadikan kebiasaan makan sayur-sayuran mulai memasuki gaya hidup masyarakat.
Specially selected grilled pork with tomato juice. (C)Celeb de Tomato
Specially selected grilled pork with tomato juice. (C)Celeb de Tomato
Kebiasaan memakan tomat nampaknya mulai mendapatkan kepopulerannya khususnya di Negara Jeapang. Di Jepang, tomat seringkali dimakan mentah-mentah pada salad, dan Variasi yang paling popular adalah varian yang memiliki isi yang padat dan rasa yang lebih kea rah manis daripada asam. Variasi yang lebih luas pada tomat sekarang sudah tersedia di toko-toko dewasa ini, seperti buah tomat yang memiliki kandungan gula yang tingi, dan para juru masak tela sibuk menciptakan cara unik menyajikan hidangan kepada para pecinta kuliner agar dapat menikmati masing-masing variasi rasa dan tekstur tomat itu. (Patut ditiru dan dikreasikan oleh kita sebagai bangsa agraris budaya makan sayur seperti ini -_o)
Green soybean cheesecake. (C)pâtisserie Potager
Green soybean cheesecake. (C)pâtisserie Potager
Celeb de Tomato adalah restoran di Tokyo yang menjadi populer berkat komitmennya untuk menyajikan hidangan tomat yang belum pernah dicicipi sebelumnya. Di sini para pengunjung dapat mencicipi berbagai jenis tomat, termasuk tomat hijau kecil, tomat putih, dan tomat hitam yang rasa manisnya terdapat sedikit rasa pahit. Dengan kata lain hidangan restoran ini menyajikan atau menyertakan tomat baik dalam menu pembuka, utama, bahkan menu penutup. Menu-menu terdapat hidangan salad tomat, hidangan laut dan daging pun menyertakan saus tomat segar, serta roti tomat. Salah satu yang menjadi menu andalan dalam hidangan penutup adalah tomat mentah brulee dan kue gulung dengan selai tomat bikinan sendiri.
Green asparagus and vanilla mousse. (C)pâtisserie Potager
Green asparagus and vanilla mousse. (C)pâtisserie Potager
Hidangan penutup dengan kalori yang sehat selalu menjadi pertimbangan utama ketika memakan kue dan manisan, dan ini adalah salah satu area lainnya dimana sayuran digunakan untu menciptakan hidangan sehat yang lezat. Patisserie Potager adalah toko kue berbasis sayuran yang dibuka di Tokyo, 2006. Toko ini mendukung para petani dan menyediakan pendidikan nutrisi melalui produknya, yang mana berdasarkan cara untuk untuk mencampurkan sayur-sayuran kedalam hidangan penutup, menjadi suatu experiment yang menghasilkan kreasi dengan berbagai rasa yang tidak terduga. Salah satu kekhasannya adalah kue bolu hijau yang dibuat dari komatsuna murni (komatuna : mayonnaise bayam Jepang) yang diapit dengan tomat dan krim segar, menjadi populer semenjak toko pertama kali dibuka. Kombinasi mengejutkan lainnya adalah kue keju yang dicampur dengan kacang kedelai hijau dan dua lapis asparagus hijau, dan juga saus vanilla yang terbungkus kue bolu the panggang.
Jus yang terbuat dari buah dan sayurang segar menjadi cara populer untuk para konsumen yang sadar akan kesehatan dalam menikmati konsumsi harian sayur-sayuran mereka. Kios jus segar menjamur dan menjadi pemandangan yang biasa di kota-kota besar. Salah satu jus yang untuk adalah jus bayam yang dicampur dengan melon dan jambu guava menjadi salah satu pilihan jus penuh nutrisi di kala sibuk-sibuknya dan kebanyakan orang mengkonsumsi suplemen dalam dietnya.
Daya tarik dari kacang kedelai dan tauge yang sehat juga mendapatkan sorotan oleh karena manfaat kesehatannya. Tauge telah lama digunakan dalam berbagai masakan Jepang – misalnya, digoreng dan sup miso. Sebagai tambahan sebagai makanan yang banyak mengandung potassium, vitamin c, serat, dan nutrisi lainnya; makanan tersebut sangat terjangkau harganya (*secara tauge getu lho… -_-;) dan bertambah popular akhir-akhir ini. Banyak fakta yang menunjukan bahwa buku panduan masak yang menyertakan berbagai resep dengan menggunakan tauge membuktikan kesukesanny, buku paduan tersebut terjual 100,000 kopi dalam setahun. Restaurant juga menambahkan tauge dalam menu mereka seperti sprout quiche dan sprout spring rolls (ya, ampun di Indonesia mah tauge Cuma dijual 500 perak ama tukang gorengan :p) That’s all folks!

EXPLORING THE HEAVENS FROM YOUR HOME

New Products for Watching the Stars

photo
An astronomical telescope with an LCD control panel. (C)VIXEN Co., Ltd.
Enlarge photo
2009 is the International Year of Astronomy, marking 400 years since Galileo Galilei used the first telescope to open a window on the stars. Japan has a great many astronomy enthusiasts of all ages, and there are over 200 observatories situated throughout the country. This year has seen a surge in both sales of Japanese-made telescopes and the number of stargazers. Interest in the night sky and the planets is growing, and several hot new products have appeared to cater to this trend.
Compact Telescopes for Home or Travel
A striking number of individuals have had their scientific curiosity piqued by astronomy and become captivated by the romantic appeal of the cosmos. People have taken to enjoying the night sky in various ways - from stargazing clubs that gather on mountaintops to individual back-porch astronomers.
photo
An image of a family enjoying the TV-Globe. (C)2009 EPOCH Co., LTD./ WATANABE KYOGU Co., Ltd.
Enlarge photo
Every aspiring stargazer requires one essential tool: a telescope. One variety of the instrument geared toward beginners is the light and compact tabletop telescope, which has the additional merit of being reasonably priced. Tabletop telescopes are also easy to bring along on trips, since even the refracting varieties are lightweight and have short lens barrels. Such models are sufficiently powerful for viewing the moon and other near celestial bodies and have thus proven popular with amateurs new to the world of astronomy.
In observing the distant cosmos, fixing one's telescope on a particular celestial body can be tricky. To remedy this problem, a new Japanese-made telescope has appeared on the market equipped with an LCD control panel. Users point the telescope at an easily discernible group of stars and use the control panel to focus in on stars that are more difficult to see. The experience is similar to playing a video game. Once they learn how to identify the different stars in the sky and how to focus the telescope, stargazers will be able to find the more elusive formations and gain a more profound appreciation of outer space. The telescope can also track objects as they change position in the sky.
Fun Globes Teach About the EarthThe planet Earth is also a celestial body, and popular new "entertainment" globes are catering to those wishing to learn more about it. One such product, the TV-Globe, is used by connecting it to a television set. An image of the globe appears on the screen, and when the actual globe is spun, its on-screen counterpart revolves as well. Touching the pen-like instrument attached to the globe's base to a given country causes the image on the TV to rotate to the appropriate point of the world and display that country on screen, along with images and facts such as its area, climate, and capital city. It also lets users look up information on each of Japan's prefectures and research the world's continents and oceans, major countries, countries that emit large amounts of carbon dioxide, and other geographical information.
photo
Relaxing in the bath while looking up at the stars. (C)Sega Toys Co., Ltd.
Enlarge photo
Controls on the base of the globe allow users to switch it to "dinosaur mode." Touching the pen to an area on the globe then reveals a list of the different species of dinosaur that lived in that place during prehistoric times. The device can similarly display information on Japanese rhinoceros beetles and stag beetles and on UNESCO World Heritage sites. You can also search for the information you want using the attached keyboard and test your knowledge in Quiz Mode. This device is much more than a globe; it is a spherical electronic encyclopedia.
The Perfect Globe, meanwhile, provides spoken information when users apply the pointer to either the globe itself or the pullout map of Japan housed in its base. The information can be updated via the Internet and is available in eight different languages. A model equipped with a video-enabled LCD display is also in the works.
Stargazing, or Star Bathing?A new range of home planetariums that are either placed on the floor or, in one case, floated in a bath lets users do their stargazing on darkened ceilings at home, creating a therapeutic atmosphere of twinkling stars. The popular bath version of these devices floats on the water's surface while casting projections of the night sky onto the ceiling and walls for a soothing bathing experience.

Kinugawa Onses Comes On The Stages

Kinugawa Onsen is a prominent hot spring resort on the upper reaches of the Kinugawa River, the longest river in Tochigi Prefecture. Located a mere two hours from the center of Tokyo by train, Kinugawa is a long-established tourist destination that attracts visitors the whole year round. In addition to the excellent natural onsen (hot springs), Kinugawa has a full complement of other attractions for visitors to enjoy, including walking trails and rafting trips that provide beautiful views of the river canyon.
Stunning River Views
The best way to reach Kinugawa from Tokyo is by train. TheSpacia, or the Kinu express trains operated by Tobu Railway, take roughly two hours from the city's Asakusa or Shinjuku stations. The train deposits visitors right in the heart of the area's beautiful green mountains, beside the winding, rushing waters of the Kinugawa River, well away from the bustle of city life.

photo
Kinutanoyu, where visitors can enjoy a footbath. (C)Tourism Association of Kinugawa-Kawaji Hotspring
Enlarge phot
Kinugawa Onsen offers no shortage of opportunities for enjoyment and relaxation. A succession of new facilities for tourists have opened in recent years. Among these are a promenade along the riverbank, ashiyu (footbaths) to refresh one's feet after strolling, and a brand-new suspension bridge. The area just in front of Kinugawa Onsen Station underwent a complete renovation three years ago. Located here is Kinutanoyu, a footbath free for anyone to use. Visitors can wash away their fatigue by soaking their feet in its warm waters just moments after alighting from the train.
A walk along the western side of the station reveals the area's spa resorts, a series of hotels lining the banks of the river. At one end of the street is a new landmark completed in July 2009: the Kinutateiwa Great Suspension Bridge. The footbridge, which is 140 meters long and rises roughly 40 meters above the river's surface, connects the hot spring town on the one side with Tateiwa, a giant, 100-meter cliff, on the other. As they make their way across the bridge, visitors can view the breathtaking grandeur of the currents below as they wind their way among towering rocks. An observation point is situated at the top of the cliff, providing a spectacular view of the river and canyon walls, the town below, and the mountains in the distance.



Enjoying Kinugawa to the Full

The V-shaped Kinugawa River canyon changes with the seasons, accentuating the area's natural beauty. November brings vivid autumnal shades as the leaves of the maple trees lining the riverbanks change color, forming a brilliant contrast with the clear, emerald green waters.

photo
The Kinutateiwa Great Suspension Bridge. (C)Tourism Association of Kinugawa-Kawaji Hotspring
Enlarge photo
photo
The Asaya Hotel offers rooms with private open-air baths. (C)Asaya Corporation
Enlarge photo

From spring to fall visitors have the chance to experience the mountain waters up close with a six-kilometer rafting trip on inflatable rubber boats. Another popular excursion is the passenger boat trip offered by Kinugawa Line Kudari, in which participants are treated to both a guided tour by the knowledgeable captains and an impressive display of paddling prowess. The trip also provides plenty of thrills, allowing for up-close observation of otherworldly rock formations and other features as the crafts proceeds down the river.
Visitors can view the stunning waters of the Kinugawa without venturing onto a boat, though, thanks to the Otaki River Promenade, a footpath along its banks that opened in 2007. Situated along the promenade is a popular observation platform, which offers views of both a large waterfall and the intensely beautiful river scenery.
photo
Kinu no Seiryu sweets. (C)Torahiko Seika Inc.
Enlarge photo
Hot Spring Inns
Needless to say, the biggest draw for many who come to Kinugawa is the area's hot springs. The waters from the springs are soothing and gentle on the skin, and visitors will wish to stay at a local ryokan (traditional Japanese inn) in order to fully enjoy the bathing experience.

Some of Kinugawa's inns boast a century or more of history. Guests can relax amid the lavish facilities, in particular the Japanese-style rooms offering tatami flooring and views of the river canyon. Among the other attractions on offer at the area's inns are fine meals prepared with choice ingredients, private open-air baths, and expansive Japanese gardens, to cite a few examples.
A famous souvenir of the Kinugawa area is Kinu no Seiryu. These sweets feature anko (sweet bean paste) or jam and other fillings sandwiched between two baked, Japanese-style cookies made with high-quality flour and not a drop of oil. They are certain to be a hit with people of all ages back home.(Desember 2010)

Taukah Kamu Asal Mula Nama Jakarta ??

Kapal-kapal tongkang berdiri kokoh. Berderet dari ujung ke ujung Pelabuhan Sunda Kelapa. Di salah satu kapal besar yang terbuat dari kayu, sejumlah awak tidak mengenakan baju. Mereka mondar-mandir memeriksa tali-tali di atas kapal.

Setelah cukup lama meneliti tali-tali, masuk kembali ke ruang kemudi. Di sana mereka mengobrol.

Di ujung sana beberapa perahu kecil merapat ke dermaga. Nelayan yang memegang kemudi memutar pelan badan perahu agar berhenti secara tepat. Lalu yang satu lagi melempar jangkar.

Itulah salah satu aktivitas para nelayan di Pelabuhan Sunda Kelapa di Desember 2009. Tahukah anda, pelabuhan ini menyimpan banyak sekali cerita bersejarah.

Meskipun sekarang Sunda Kelapa hanyalah nama salah satu pelabuhan, daerah ini sangat penting karena desa di sekitar pelabuhan Sunda Kelapa adalah cikal-bakal kota Jakarta.

Masa kejayaan itu tepatnya ketika Kerajaan Hindu Pajajaran. Pada perkembangannya, pada zaman itu orang-orang Portugis datang dari Malaka sebagai utusan Gubernur Malaka. Setelah berhasil mengadakan perjanjian dengan penguasa Sunda Kelapa bahwa mereka diizinkan untuk mendirikan benteng di dekat Muara Sungai Ciliwung, para utusan kembali ke Malaka.

Pada 1527 orang-orang Portugis itu kembali dengan membawa sebuah armada kecil tanpa mengetahui sebelumnya bahwa Sunda Kelapa telah jatuh ke tangan Fatahillah. Maka ketika mereka tiba di sana terjadilah pertempuran di sekitar Teluk Jakarta yang akhirnya dimenangkan oleh Fatahillah.

Atas sukacita kemenangannya, Fatahillah memberi nama baru Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang artinya “kemenangan sempurna”. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 22 Juni 1527, yang selanjutnya dijadikan sebagai hari jadi kota Jakarta.

Belanda datang pertama kali ke Jayakarta tahun 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Setelah mendirikan VOC pada tahun 1602, Belanda semakin kuat kedudukannya. Tahun 1619 oleh Jan Peterszoon Coen, Jayakarta diratakan dengan tanah dan kemudian dibangun kota baru yang diberi nama Batavia.

Kota ini selanjutnya meluas melampaui batas awalnya dan menjadi pusat pemerintahan dan kekuasaan Belanda selama 350 tahun menjajah Indonesia. Setelah Batavia jatuh ke tangan Pendudukan Jepang pada tahun 1942, namanya berubah menjadi Jakarta.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945, Jakarta ditetapkan sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tahun 1950 menjadi kotapraja di bawah pimpinan walikota.

Pada tahun 1964 statusnya dinaikkan setingkat propinsi dan disebut Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI) di bawah pimpinan Gubernur. Seiring bergulirnya reformasi dan diberlakukannya otonomi daerah, pada tahun 1999 Jakarta dikukuhkan menjadi provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Secara administratif, Jakarta yang berpenduduk lebih dari sembilan juta jiwa ini dibagi menjadi lima wilayah kotamadya dengan masing-masing wilayah dipimpin oleh walikota serta Kabupaten Kepulauan Seribu yang dikepalai oleh seorang Bupati

4 Kebiasaan Agar Hidup Bisa Lebih Tenang



Pengalaman pahit dalam kehidupan seperti kehilangan
pekerjaan, perceraian, putus cinta atau kematian anggota keluarga bisa menjadi sumber stres.

Robert Wicks penulis buku "Bounce: Living the Resilient Life" mengatakan ujian hidup memungkinkan manusia menjadi lebih kuat dan tahan menghadapi situasi sulit. Ada empat kebiasaan kunci untuk memperkuat manusia menghadapi masalah dan kesulitan.

1 Evaluasi Kehidupan Harian
Tepat sebelum Anda tidur, pikirkan kembali suka duka yang Anda alami seharian. Ini membantu Anda mengenali penyebab stres atau rasa kesal. Mengidentifikasi masalah yang ada, membantu kesiapan Anda ketika menghadapi masalah yang sama di kemudian hari.

2. Temukan Hal Baik
Lakukan hobi dan kegemaran yang membahagiakan seperti olahraga, bermain dengan hewan peliharaan dan segala hal yang mengalihkan perhatian dari situasi menegangkan. Usahakan untuk menikmati waktu santai dan menyenangkan setiap hari.

3. Hiduplah Untuk Saat Ini
Berhenti mengeluhkan segala sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Dan, perhatikanlah apa efeknya terhadap kehidupan. Lebih baik Anda lebih memfokuskan energi untuk meraih hal terbaik di masa kini yang akan berpengaruh pada masa depan Anda nanti.

  4. Bersyukur
Memberi jeda sejenak sambil mensyukuri segala sesuatu yang Anda miliki, membuat hidup lebih tenang. Tuliskan segala hal yang patut Anda syukuri, misalnya seperti memiliki keluarga yang bahagia, pekerjaan yang bagus, dan hidup sehat. Jika kurang bersyukur, Anda akan selalu dikelilingi hal-hal negatif di sekitar Anda.

What Do Sound Look Like That??

Soundglass System Enables People to "See" Noises

photo
The Soundglass monitor. (C)CHUBU Electric Power Co., Inc.
Japanese researchers have developed a revolutionary type of glass that can show visually how loud a sound is and which direction it is coming from on a transparent display. Unlike ordinary sound measuring instruments, the Soundglass shows information on sounds emanating from the area that can be seen through the transparent display. Its applications include monitoring noise at electric power plants and other facilities to check for anomalies.

Safe and SoundThe Soundglass was unveiled in October 2009 by Chubu Electric Power Company, construction firm Kumagai Gumi, and Yamashita Yasuhiro, professor emeritus at Shinshu University. Malfunctions in equipment or instruments at power plants often cause abnormal noises, so detecting these sound anomalies is a vital element in maintaining the safety and efficiency of the facilities.

photo
The Soundglass device. (C)CHUBU Electric Power Co., Inc.

Chubu Electric Power previously used ordinary sound measuring devices, but these pick up the sounds from 360 degrees around the point of measurement, making it hard to pinpoint where a specific sound is coming from. To overcome this difficulty, the firm teamed up with Kumagai Gumi and Professor Yamashita to develop a device that could visualize sound information and specify the direction of the sound source. In 2001, the NoiseCam, predecessor to the Soundglass, was completed.

The NoiseCam consisted of a sound-concentrating microphone and a digital camera. Images taken with the camera were combined with sound information including loudness, frequency, and direction and shown on a monitor. By visualizing the part of the images from where the sound was emitted it was possible to pinpoint the direction of the sound source. The sound-concentrating microphone consists of five microphones separated by several centimeters, and the direction of the sound source is specified by measuring and analyzing the lags between the times when the sound reaches each microphone. A circle centering on the direction from which the sound emanated is displayed on the monitor. The size of the circle indicates the loudness of the sound, so that the volume can also be understood visually. The frequency of the sound, meanwhile, is shown by the color of the circle, changing from red to blue with changes from high to low sound.

The first NoiseCam released in 2001 displayed only still images, but in 2003 the ability to display moving images was added. Next, whereas it previously took several minutes for the data collected by the device to be displayed on the monitor, a NoiseCam that could display information in real time was developed in 2007.

photo
The NoiseCam real-time sound camera. (C)CHUBU Electric Power Co., Inc.

Smaller and SimplerThe NoiseCam is already being used in inspections at Chubu Electric Power's power plants and substations, but the system is large and several people are needed to carry it around. To improve this situation, the partners developed the Soundglass, which eliminated the need to capture and display images. In place of a monitor, a transparent display is used, enabling the viewer to see the objects on the other side of the screen, from which the sounds are emanating. This greatly simplified the system and reduced the computing power needed to run it.
Whereas the real-time NoiseCam required a tower computer, the Soundglass can be operated with an ordinary laptop PC, and the system can be carried around by one person. The Soundglass can also be set to limit the frequencies shown on the display. A transparent full color display has not yet been developed, so the circles shown on the Soundglass display are always orange. If a transparent display capable of showing full color comes on the market, however, the developers hope to incorporate it into the system.

Chubu Electric Power and its partners do not currently have any plans to commercialize the NoiseCam and Soundglass systems, but they are determined to continue improving the technology in the years ahead.

Waspadalah!!, banyak Internet-an Dapat Membuat Anda Depresi

Anda yang menghabiskan banyak waktu menggunakan internet sebaiknya mulai waspada. Para peneliti di Inggris menemukan bahwa terlalu banyak internet menambah risiko depresi.

Psikolog dari Leeds University mengaku mendapatkan bukti bahwa pengguna internet memiliki kecenderungan untuk tidak dapat melepaskan diri dari internet. Akhirnya, mereka mengganti interaksi sosial mereka dengan bersosialisasi di dunia maya melalui jejaring atau ruang percakapan virtual.

Dalam hasil penelitian yang diterbitkan jurnal Psychopathology, kepala penelitian, Catriona Morrison menulis bahwa pecandu internet memiliki kemungkinan besar untuk terkena penyakit jiwa.

"Penelitian ini memperkuat anggapan publik bahwa menggunakan situs jejaring sosial sebagai pengganti fungsi sosial mendorong kelainan psikologis seperti depresi dan kecanduan," ujar Morrison seperti dikutip laman harian The Independent.

Penelitian ini dilakukan terhadap 1.319 warga Inggris berusia antara 16 hingga 51 tahun. Para periset mencoba menelaah kaitan penggunaan internet dengan tingkat depresi mereka. Dari seluruh responden, sekitar 1,2 persen merupakan pecandu internet.

Para pecandu ini menghabiskan waktu untuk membuka laman pemuas kebutuhan seksual, permainan dalam jaringan (daring), dan komunitas daring. Morrison mengatakan kelompok kecil ini memiliki risiko depresi lebih tinggi daripada pengguna internet normal.

"Penggunaan internet berlebihan selalu dikaitkan dengan depresi meski kami tidak tahu apakah internet membuat depresi atau penderita depresi melarikan diri ke internet," tutur Morrison. Namun dia menegaskan bahwa berinternet terus-menerus dapat diartikan sebagai sinyal peringatan menjelang depresi.

Tips mendapatkan brainstroming ide yang fresh


 
Pekerjaan masa kini menuntut Anda harus siap sedia melontarkan gagasan, solusi, atau strategi. Namun, tidak setiap saat inspirasi bersedia mengetuk pintu otak Anda. Ada masa-masa ketika kebuntuan, yang rasanya tidak akan berakhir, menyerang.

Jangan bingung atau langsung memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan jika Anda tidak mampu menelurkan solusi. Berikut tujuh tips yang dapat Anda lakukan agar ide-ide segar menghampiri Anda seperti dikutip dari laman Yahoo!Shine:

- Pergi jalan-jalan. Filsuf Jerman Friedrich Nietzsche menulis, 'Semua ide besar didapat ketika berjalan', dan penelitian menunjukkan bahwa kombinasi olah raga dan matahari dapat meningkatkan kewaspadaan, daya fokus, dan energi. Sebaiknya Anda tidak membawa telepon seluler agar dapat berpikir tanpa diganggu apa pun.

- Lakukan headstand. Para yogi bersumpah bahwa headstand merangsang munculnya ide akibat meningkatnya aliran darah ke otak. Gagasan juga bisa muncul saat headstand karena Anda melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Cukup harfiah.

- Pikirkan suatu masalah, lalu tidur. Kadang, solusi bisa hadir melalui mimpi. Misalnya yang terjadi ketika ahli kimia Jerman, Friedrich Kekule terlelap setelah tidak berhasil menemukan struktur molekul benzena. Dalam tidurnya, Kekule memimpikan seekor ular yang melingkar dengan ekor di mulutnya. Saat terbangun, Kekule menyadari bahwa struktur benzena adalah cincin tertutup.

- Beri sentuhan. Sebagian besar orang mengaku bahwa sentuhan dapat membantu mereka berpikir. Anda dapat mempraktikkannya dengan bermain dengan anak, atau memanjakan diri di panti pijat atau salon. Sentuhan mengurangi stres dan dapat memperlancar pikiran.

- Gunakan angkutan umum. Ide bisa muncul ketika Anda memandang ke luar jendela bus kota atau kereta. Pemandangan yang berubah, kecepatan konstan, perasaan bahwa Anda bergerak maju, dan pengasingan sementara dari dunia luar dapat membantu otak Anda kembali bekerja.

- Mandi. Ide-ide besar bisa muncul ketika Anda mandi cukup lama.

- Bicara dengan orang lain. Beberapa orang menemukan gagasan saat bercakap-cakap dengan orang lain. Dengan mengobrol, Anda dapat menelaah dan menata pola pikir Anda.

Menjaga type orang yang harus kamu hindari

Hubungan yang sehat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan jiwa. Namun, kerapkali kita terjebak dalam hubungan dengan sosok yang memiliki karakter 'negatif'. Mereka umumnya sering mengeluh, mudah marah, atau tidak sabar.

Mengenali karakter seseorang di awal perkenalan menjadi penting. Apalagi jika ada prospek melanjutkannya dalam hubungan yang lebih serius. Kenali sejumlah karakter seseorang.

1. Memelihara masa lalu
Beberapa orang menolak melepaskan masa lalu dan cenderung 'merawat' kenangan menyakitkan. Akibatnya, orang ini hidup dengan kemarahan dan kepahitan. Bila terjadi terus menerus, dapat mempengaruhi orang yang berada di sekitarnya.
Solusi: Jika mereka mulai memunculkan subjek masa lalu, jangan ragu memberitahu dia bahwa Anda tidak ingin membicarakannya.

2. Mengasihani diri sendiri
Tidak ada yang lebih menjengkelkan dari pada orang yang merasa menanggung beban seluruh dunia. Alih-alih mencari solusi, orang tipe ini terus mengasihani diri sendiri dan tidak melihat jalan keluar.

Solusi: Tawarkan bantuan dan jika masih tidak mau berubah, sebaiknya menjauh darinya.

3. Munafik
Tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada berhubungan dengan orang yang memiliki sifat 'lain di mulut lain di hati'. Di depan Anda, dia muncul orang yang paling manis, namun bersikap sebaliknya di belakang Anda.
Solusi: Jika Anda menangkap ini terjadi berulangkali kepada orang lain, segera jauhi. Bukan tidak mungkin dia melakukan hal serupa kepada Anda.

4. Selalu negatif
Dia adalah jenis orang yang selalu memandang hal negatif dari hidup mereka.
Solusi: Bantulah melihat sisi positif dari dirinya. Jika tidak mau menerima, jangan biarkan hal negatif itu mempengaruhi Anda.

5. Paling sempurna
Orang seperti ini biasanya merasa lebih baik dan menarik daripada orang lain. Ia sangat menikmati aktivitas mengkritik dan menertawai orang lain.
Solusi: Bersikap sabar dengan perilakunya. Namun, jika mereka tidak berubah, sudah saatnya Anda untuk meninggalkannya.

6. Bangga mengumbar rahasia
Mereka sangat bangga menceritakan skandal dalam hidup dan senang melibatkan sebanyak mungkin orang dalam perdebatan.
Solusi: Bisa saja Anda dapat mendengarkannya. Namun bila mempengaruhi diri sendiri, segera menjauh.

7. Frustasi
Orang ini selalu merasa frustrasi dengan hidupnya dan melampiaskannya pada orang lain di sekitarnya. Bahkan, seringkali mereka mengambil kesimpulan yang irasional.
Solusi: Jika ia mulai merencanakan sesuatu yang gila katakan bahwa hal itu mengganggu Anda.

8. Sang Komentator
Orang seperti ini mengomentari semua yang terjadi dalam kehidupan orang lain. Seringkali, perkataan mereka menimbulkan perkelahian.
Solusi: Berhati-hatilah bila berada di sekitar orang tersebut dan berhati-hati dengan perkataan Anda.